Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan
membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan
kulit menurut faham umum, sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yang
telah rusak atau teroksidasi karena tingginya oksidan dalam tubuh.
Dengan melakukan penghisapan/vakum maka
terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan/kop sehingga terjadi drainase
cairan tubuh berlebih (darah kotor) dan toksin, menghilangkan
perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke
permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang
sistem syaraf perifer..
Dalam
beberapa literatur disebutkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau
mengaktifkan :
(1) sistem
kekebalan tubuh
(2)Pengeluaran
Enkefalin
,(3)Pelepasan
neurotransmiter
(4)
Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta
(5) “the
gates for pain” pada Sistem Syaraf Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan
sensasi rasa nyeri
Apabila
dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan mast cell
dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit ( sub kutis), fascia dan
ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator seperti
serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat
lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler
dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler
juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan
terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek
relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan
menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya
corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainnya oleh
adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH,
dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan
serta menstabilkan permeabilitas sel.
Bekam
adalah satu teknik pengobatan menggunakan sarana gelas, tabung, atau bambu yang
prosesnya di awali dengan melakukan pengekopan (membuat tekanan negatif dalam
gelas, tabung, atau bambu) sehingga menimbulkan bendungan lokal di permukaan
kulit dengan tujuan agar sirkulasi energi Qidan Xue meningkat, menimbulkan efek
analgetik, anti bengkak, mengusir patogen angin dingin maupun angin lembap,
mengeluarkan racun, serta oxidant dalam tubuh. Pada teknik bekam basah, setelah
terjadi bendungan lokal, terapis lanjutkan prosesnya dengan penyayatan
permukaan kulit memakai pisau bedah atau penusukan jarum bekam agar darah kotor
bisa dikeluarkan.
Penelitian
lain menunjukkan bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf
permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis
melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus spinothalamicus kearah thalamus
yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsang lainnya akan
diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan
menimbulkan reflek intubasi nyeri
Berbekam
merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati
berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik
arthritis, sciatica, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas
(kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental
Bekam
merupakan pengobatan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad
SAW, sebagaimana dijelaskan dalam hadist Bukhari :
Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah
bersabda : "Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum
madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang ummatku
dengan besi panas." (Hadist Bukhari)
Demikian sekilas tentang
metode bekam semoga dapat bermanfaat
Dikutip dari Wikipedia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar