Kamis, 14 Februari 2013

Artikel Kesehatan

Berat Badan Bayi Sehat 

Berapa Ya Idealnya?

Bayi dilahirkan dengan ukuran dan ciri yang berbeda. Rata-rata berat badan bayi yang baru dilahirkan berkisar antara 2,5 – 4,5 kg. Ukuran dan berat badan bayi Ibu dapat ditentukan berdasarkan keturunan dari orangtua, kesehatan Ibu, dan nutrisi yang Ibu konsumsi selama masa kehamilan. Perlu diketahui Bu, berat badan bayi saat baru dilahirkan bukanlah hal yang paling penting dalam pertumbuhannya. Yang terpenting adalah berapa berat badan yang dapat dicapai setelah ia dilahirkan.

Memantau Perkembangan Berat Badan Bayi

Biasanya, perkembangan bayi akan tercatat dalam grafik personal dari DSA (Dokter Spesialis Anak). Grafik inilah yang dapat dijadikan acuan apakah bayi Ibu mengalami pertumbuhan yang normal atau tidak. Menjelang bulan ke-4, kebanyakan bayi biasanya mencapai berat badan 2 kali lipat berat badan ketika dilahirkan. Pastikan Ibu selalu rutin memeriksakan perkembangan kesehatan bayi Ibu sehingga perubahan-perubahan yang terjadi dapat diawasi secara tepat, dan DSA dapat menjawab segala pertanyaan Ibu yang berhubungan dengan perkembangan bayi.

Berapa Berat Badan yang Harus Dicapai dalam Tahap Pertumbuhannya?

Grafik kesehatan bayi dalam laporan kesehatan bayi Ibu akan menunjukkan bagaimana seharusnya berat badannya pada setiap minggu – bulan – dan tahun terus berkembang seiring dengan pertumbuhan tingginya. Simpanlah data dan laporan DSA tempat Ibu memeriksakan kesehatan bayi agar Ibu dapat memantau perkembangan si Kecil. Selain itu, bila suatu saat berganti DSA, akan mudah untuk melihat apakah bayi Ibu berkembang secara normal atau tidak.
Menurut grafik perkembangan kesehatan, berat badan bayi yang sehat akan menunjukkan peningkatan pada setiap pertambahan usianya. 

Bagaimana Mengetahui Normal Tidaknya Perkembangan Bayi?

Tentu saja untuk memastikannya dengan jelas, konsultasikan kesehatan bayi Ibu dengan DSA yang terpercaya. Karena setiap sentimeter dan kilogram pada tubuh bayi sangat berpengaruh pada grafik bayi Ibu, jadi pengukuran harus dilakukan secara medis dan sangat teliti. Sangatlah sulit untuk mempercayai angka dan jumlah yang akurat jika Ibu sendiri yang melakukan pengukurannya. Pengukuran dasarnya dilakukan pada 3 hal berikut:
  1. Berat Badan
    Setelah melepaskan pakaian pada bayi, dokter atau perawat akan meletakkan bayi pada timbangan khusus untuk diukur beratnya. Pengukuran biasanya akan tercatat dalam satuan kilogram, dan Ibu dapat segera mengetahui berat badan yang akurat dari bayi.
  2. Tinggi/Panjang Badan
    Dalam posisi berbaring, dokter atau perawat akan mengukur bayi Ibu dari atas kepala hingga tumit. Beberapa rumah sakit menggunakan alat khusus dengan bagian kepala dan kaki dari ranjang pengukur untuk mendapatkan hasil yang akurat.
  3. Lingkar Kepala
    Untuk mengukur lingkar kepala bayi Ibu, dokter atau perawat akan melingkarkan alat pengukur khusus yang fleksibel tepat di atas alis dan telinga. Pentingnya mengukur lingkar kepala bayi adalah untuk mengetahui apakah ukuran tengkorak dan otak bayi sudah sesuai dan pertumbuhannya dalam batas wajar. Melalui pengukuran lingkar kepala, dokter anak dapat langsung mendeteksi bila ada penyakit atau ketidakwajaran dalam pertumbuhan bayi.
Namun, kepala bayi tidak dapat dibandingkan dengan kepala orang dewasa, jadi jangan khawatir ya Bu jika kepala bayi mungkin terlihat besar bagi Ibu. Besar kecilnya kepala bayi juga dapat dipengaruhi oleh ukuran kepala Ibu atau suami lho. Tenang saja, bayi Ibu akan tumbuh sehat dan ceria.  

Bisakah Memantau Perkembangan Bayi di Rumah?

Yes, you can do it! Namun, tidak akan seakurat dibanding ketika Ibu memeriksakannya pada DSA. Berikut ini beberapa cara untuk memantau perkembangan bayi dari rumah:
  • Sekarang, hampir setiap website kesehatan Ibu dan anak memiliki program khusus berupa kalkulator digital yang hasilnya dapat Ibu ketahui segera. Ibu cukup memasukkan jumlah berat badan dan tinggi badan bayi, lalu hasil kalkulasi akan dapat dilihat secara langsung.
  • Gambar grafik pertumbuhan juga sudah dapat Ibu akses dari internet maupun grafik cetak yang bisa Ibu dapatkan di rumah sakit anak. Pada grafik tersebut, biasanya tertera angka berat badan dan tinggi badan bayi, Ibu cukup melihat apakah pertumbuhan bayi berada pada area yang normal atau tidak.
  • Praktekkan cara DSA atau perawat rumah sakit ketika Ibu melakukan pengukuran sendiri. Gunakan alat yang aman dan lakukan dengan perlahan. Setelah mendapatkan angkanya, Ibu dapat melakukan pemantauan dengan menggunakan gambar grafik atau kalkulator digital pertumbuhan bayi.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar